Senin, 26 Mei 2014

I used to be CG and I'm still love it...



       Berawal dari masuk di SMA yang nggak pernah terbayang di pikiran. Menjalani masa MOS tiga hari dengan segala pernak-perniknya yang cukup ribet. Pada saat itu tahun 2010. Memasuki masa SMA yang harusnya disambut dengan penuh semangat, aku justru berlaku sebaliknya.

       Masa Orientasi Siswa, yang dilaksanakan mulai hari senin sampai hari rabu pada sekitar bulan juli 2010. Memakai rompi dari koran yang diharuskan nggak boleh sobak atau rusak selama tiga hari itu. Memakai tas dari tempat sampat plastik dengan tutup serbet di atasnya. Memakai topi gayung yang di beri tali rafia untuk pengikat, dengan warna khusus yaitu ungu dan harus dikepang lima. Pernak-pernik MOS yang cukup ribet, yang baru pertama kalinya ngerasain yang kayak gitu. Tidak lupa ID card yang digantung, menggunakan tali rafia dengan model yang sama untuk gayung. Masuk di gugus Al Mani', nama-nama gugus yang digunakan memakai beberapa nama dari ke-99 Asmaul Husna. Sekolahku, masa SMA-ku, MAN Sidoarjo, dimulai.

       Hari pertama, perkenalan anggota gugus, pengenalan sekolah, guru-guru, dan jajarannya.

       Hari kedua, perkenalan anak-anak anggota dari gugus lain.

       Hari ketiga, dari seluruh rangkaian acara yang ada, ini adalah hari yang sangat menarik. Selain karena hari terakhir MOS, tapi ada alasan lain yang membuatku bisa bilang begini. Sore hari sebagai acara penutupan, seluruh ekstrakulikuler yang ada ditampilkan. Dari PMR, Al Banjari, Nasyid, dan sebagainya. Namun dari semua itu, penampilan terakhirlah yang membuatku takjub. Marching band El-Wardah MAN Sidoarjo. Dengan jumlah anggota yang banyak, lima puluh orang lebih kira-kira.

       Baru pertama kalinya liat formasi marching band yang lengkap kayak gitu, secara langsung pula. Kompaknya mereka, formasinya yang cukup rumit berpindah-pindah namun tetap bisa rapi. Satu hal yang membuat mataku ini heran sampai nggak bisa berkata-kata. Colour guard-nya. Mbak-mbak pemainnya nari-nari di tengah-tengah formasi yang njelimet itu, bawa-bawa bendera warna-warni, di lempar-lempar, di puter-puter, benderanya ada banyak pula, nggak cuma satu. Lalu mainin tongkat-tongkat lain yang kayaknya terbuat dari besi dan kayu. Hebatnya, mereka menari ribet gitu masih bisa senyum dengan entengnya. Woooh.

       Mungkin karena faktor golongan darah B yang memang gampang tertarik dan penasaran sama sesuatu, atau gimana. Tanpa ba-bi-bu, dalam benakku, aku cuman mau ikut ekskul ini. Titik. Titik-titik di dinding. Ya gitu lha pokoknya.

       Hari pendaftaran tiba, banyak juga yang berminat ternyata. Aku dan beberapa anak perempuan lainnya yang minat jadi CG ini dikumpulkan dalam satu kelas. Satu kelas itu isinya beneran penuh ampe tumpeh-tumpeh. Saking penuhnya, sebangku sampai kudu dipake duduk buat tiga orang. Lalu kami dipanggil maju, lima orang-lima orang. Kami diberi kesempatan untuk berlatih memainkan bendera. Jujurnya, aku cuma bisa muter-muterin ngawur bendera itu. Waktu latian pun habis. Kami pun keluar kelas, menuju tempat tes. Kami diharuskan mengikuti gerakan sang pelatih, sebisa kami. Dengan luwesnya si pelatih itu memainkan bendera. Aku cuma bisa ngikutin ala kadarnya. Lalu kami di tes koprol, dan selesailah tesnya.

       Setelah semua peserta dites, kami semua dikumpulkan. Ada beberapa nama yang disebutkan. Namaku sempat dipanggil pada saat-saat terakhir. Bisik-bisik berisik dari anak-anak yang bilang kalau yang namnya dipanggil artinya dia nggak lolos. Aku cuma lemes, pasrah, lalu menunduk ngantuk. Tapi ternyata salah. Ramalan mereka salah. Kami, yang dipanggil lolos. Akhh. Yeeee. *lalu jumpalitan sambil makan kuah pempek*

       Kami, sebagai anggota baru pada saat itu, sudah di beri woro-woro kalau tiap tahun ada perlombaan marching band bernama D'MOF (Delta Marching Open Festival) pada bulan Februari mendatang. Kami masih punya waktu untuk belajar dasar-dasar. Karena dijadwalkan pada buulan Agustus, kami sudah harus latian materi lagu yang sebanyak empat buah untuk kami semua tampilkan nantinya. Dengan durasi yang cukup lama pula, yaitu 20 menit.

       Aku dan 19 teman-teman CG pada saat itu mulai belajar dasar-dasar memutar bendera: spin, double spin biasa, double spin atas bawah, butterfly, melempar bendera dengan hitungan yang tepat, dsb. Dan kami juga diharuskan latian koprol dan gunting yang benar. Kami belajar sikap somensif. Ini nih yang berkesan. Kami para CG dilatih untuk senyum dua jari dalam keadaan apapun saat tampil. Berdiri dengan tubuh super tegak bak model, dengan kaki membentuk huruf V, dengan kaki kanan yang agak condong ke depan. Dan yang paling bikin inget lagi adalah, aku dan teman-teman belajar memutar-mutar bendera dengan tangan satu sambil tetap bersikap somensif. Rasanya waktu itu, lengan udah kayak mau lepas dari tempatnya. Pegel bukan main. Tapi lama-lama kami terbiasa.

       Hari demi hari, kami belajar satu demi satu lagu. Kami yang awalnya dilatih per bagian-bagian jobdesnya sendiri, akhirnya mulai hafal dengan ke empat lagu yang akan kami bawakan. Lalu tantangan itu pun datang. Kami semua disatukan. Drum, bass drum, terompet, CG dikumpulkan jadi satu dalam formasi. Perjuangan sesungguhnya baru dimulai, kawan :')

       Kami latian tiap hari jumat dan sabtu setiap pulang sekolah sampai jam 5 sore. Di lapangan, menggunakan corong berangka dan berhuruf untuk mempermudah kami mengingat posisi kami masing-masing dalam formasi.

       Kami latian hari demi hari sampai nggak terasa tiba saatnya gladi bersih, yang sekaligus tempat kami tampil nantinya, di GOR Sidoarjo. Gladi bersih yang berlangsung pada hari jumat dari sekitar jam 9 pagi sampai sekitar jam 3 sore. Disitu sempat ada kejadian nggak enak untuk salah satu teman CGku yang nggak sengaja kena pukul tongkat mayoret. Pelipisnya agak bengkak dan merah. Pelatihku, Mas Ilmawan, panik bukan main. Dia pun jadi agak emosi. Setiap salah satu anggota saja yang salah atau lupa posisinya dimana, kami mengulang lagi dari lagu pertama. Dan pegelnya, aku dan temen-temen CGku juga kudu ngambil semua bendera dan tongkat yang udah di atur. Kami ambil lagi, bentuk formasi awal, lalu menyebar sesuai posisi masing-masing, lalu meletakkan bendera dan tongkat di sisi pinggir lapangan yang sudah diatur sebelumnya. Belum lagi aku yang kebetulan dapet posisi terus di depan sempat kena tegur Mas Il karena sering menunduk. Padahal maksudku menunduk itu kan sambil ngafalin gerakan -__- en-tah-lah. Aku nurut aja lalu membiasakan diri dengan sikap somensif yang lebih tepat sesuai yang diajarkan.

       Hari sabtunya kami dapat satu hari istirahat untuk besok minggunya saat penampilan kami. Minggu, 27 Februari 2011, benar-benar jadi hari bersejarah. Sayangnya banyak teman-temanku yang nggak bisa datang melihat hari itu. Kami tampil membawa nama sekolah, lomba tahunan ini udah kayak taruhan hidup mati kami. Latian habis-habisan 4 bulan lebih.

       Lalu tiba saatnya tampil, kami tampil sekitar jam 5 sore. MB-El Wardah dipanggil, kamis siap-siap, deg-degan, kebelet ke kamar mandi, ga karuan lha pokoknya. Kami bersiap memasuki lapangan, bersiap pada posisi, lalu menyebar. Musik pun mulai dimainkan. Oiya, ada yang istimewa saat penampilan kami. Di lagu kedua ada adegan mbak Pupu, kakak kelasku yang bermain bendera sendiri. Istimewanya, dia diharuskan bisa melempar bendera setinggi-tingginya lalu menangkapnya tanpa boleh jatuh. Kemudian datang mas Edar pakai sepeda kebo berwarna putih yang datang menjemput. Itu adegan yang dirahasiakan, dan ternyata itu juga adegan yang paling banyak antusias penontonnya :")

       Kami berhasil tampil, dengan dag-dig-dug yang masih berdegup, suara gemuruh penonton. Ibu dan adekku yang nggak kalah hebohnya. Uhuuu :")) Kami menunggu pengumuman pemenang sampai sekitar pukul 7 malam.

       MB-El Wardah full band menang sebagai juara kedua, setelah salah satu universitas dari Malang. Dan selanjutnya, CGnya MB-El Wardah menjadi pemenang juara satu. Heboh sorak sorai dari kami semua, ini lelah yang benar-benar membahagiakan. Kami menerima piala itu, berfoto ria sepuasnya dengan benda-benda itu. Lalu pulang dengan keringat bahagia. Tak sabar memberitahukan teman-teman di sekolah teantang keberhasilan kami :")

       








Tidak ada komentar:

Posting Komentar